Ada kisah seorang kaya raya yang iri melihat tetangga rumahnya begitu bahagia,damai padahal hidupnya pas-pasan,dia seorang petani penggarap sawah.
sedangkan dia bergelimang harta dan tidak merasa kurang namun hidupnya tidak bahagia,gelisah,tidurnya tidak nyenyak.
lalu diantara mereka berbincang ;
Orang kaya : "Kenapa kamu terlihat bahagia meski hidupmu pas-pasan?"
Petani : "Saya hanya menikmati hidup dan bersyukur atas rejeki yang diberi Tuhan pada hari ini."
Orang kaya : "Maukah aku beri kau uang banyak supaya lebih bahagia?"
Petani tersebut menolak dan orang kaya tadi terus memaksa dan akhirnya dengan terpaksa petani pun menerima pemberian.
Setelah menerima uang banyak,sang petani pun mempunyai banyak rencana ini dan itu,hingga malam pun masih terus berfikir. Hari-harinya sibuk memikirkan harta tersebut,ada rasa cemas kehilangan yang selama ini tidak pernah ia rasakan.
Hari-harinya dihabiskan untuk memikirkan harta tadi,lalu petani tersebut tercenung,mengapa dirinya kehilangan rasa damai dan bahagia yang dulu ia nikmati dimana tiap hari bisa selalu bernyanyi,tertawa lepas,makan terasa nikmat dan tidur nyenyak. ternyata selama ini energinya habis untuk memikirkan dan menjaga harta pemberian dari orang kaya. keesokan harinya sang petani menemui orang kaya hendak mengembalikan harta pemeberiannya,
Orang kaya : "Mengapa engkau kembalikan harta pemberianku?"
Petani : "Saya telah kehilangan kebahagiaan dengan mempunyai harta anda."
Orang kaya : "Sebenarnya aku iri melihatmu hidup bahagia meski anda sederhana,yang aku rasakan adalah sama persis yang anda rasakan setelah mempunyai harta banyak."
sejak Petani mengembalikan harta, ia kembali ke ritme hidup yang dulu dimana kedamaian dan bahagia menjadi warna kesehariannya.
hikmah kisah ini adalah perlunya bersyukur kepada Alloh atas anugrah,berbagi dengan sesama sehingga pencapaian kita lebih manfaat
salam SMART
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar