Halaman

Minggu, 16 Agustus 2009

Sun Tzu dan pasukan khusus sang Kaisar

Waktu pulang dari 'bisnis trip' ke Bogor,Boss memutar cd motivasi dari legenda jendral Sun Tzu
Adalah sang Kaisar yang mempunyai para pengawal dan prajurit yang gagah berani dan selalu menang di setiap laga pertempuran. Namun sang kaisar masih ingin membentuk pasukan khusus dari orang-orang terdekatnya yaitu para selir. Sang kaisar mempunyai 20 orang selir yang selalu siap melayani,menemani setiap saat. lalu dipanggilah sersan kepala untuk melatih para selirnya menjadi pasukan elit.Sersan kepala tersebut mengajarkan dari dasar-dasar keprajuritan hingga bela diri namun para selir tersebut selalu mengejek menghina sersan kepala. sang sersan merasa putus asa dan menghadap kaisar menyatakan tidak sanggup melatih lagi.
Kemudian sang Kaisar memanggil panglima perangnya yang mashur yaitu jendral Sun Tzu.
"Jendral Sun Tzu,tolong latih para selirku menjadi pasukan elit yang akan setia mengawalku,bila berhasil apapun permintaanmu akan aku kabulkan",kata sang kaisar.
Jendral Sun Tzu menjawab,"Paduka hanya satu permintaan hamba yaitu buatkan surat keputusan bahwa hamba adalah pelatih mereka dengan sangsi dan penghargaan."
Dengan bekal surat tersebut mulailah Sun Tzu melatih para selir. tidak jauh beda yang dialamai oleh sersan kepala pasukan tadi,sang Jendral diejek,dihina dan dimaki-maki oleh para selir. Sun Tzu mencari tahu kenapa para selir semuanya tidak patuh pada perintahnya,ternyata dari 20 selir ada satu orang yang menjadi provokator yaitu selir yang paling cantik dan kesayangan sang kaisar.pada waktu latihan Sun Tzu menerapkan sangsi dan mengancam akan memenggal kepala selir yang menjadi provokator,ancaman sang Jendral diabaikan maka Sun Tzu langsung menghunus pedang dan menebas kepala selir provokator tersebut. sejak saat itu tinggal 19 selir yang dilatih dan menjadi pasukan elit dan disegani lawan.
Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah tadi adalah bila kita mendapat amanat kita harus bersikap tegas,menerapkan rewards and punishment dan cari provokatornya serta bina bila tidak bisa binasakanlah.
Kita adalah pemimpin,mari menjadi pemimpin yang SMART

Tidak ada komentar:

Posting Komentar